Pemerintah Harus Buat Terobosan Layanan Kesehatan di Papua

Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati, foto : arief/hr.
Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati menilai, program kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang memberi perhatian pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur harus diimbangi dengan pemenuhan hak dasar bagi masyarakat Papua dan Papua Barat, misalnya hak kesehatan.
Hal ini mengingat, tragedi kesehatan yang terjadi di Kabupaten Asmat dalam empat bulan terakhir yang telah menewaskan 24 anak akibat penyakit campak dan gizi buruk, menjadi ironi di tengah upaya pembangunan infrastruktur di Papua, namun mendapatkan hasil kurang bagus dalam pembangunan di bidang kesehatan.
“Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah mestinya juga memberikan perhatian yang serius terhadap daerah-daerah, khususnya yang masuk kategori zona merah dalam hal kesehatan,” ungkap Okky saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (15/01/2017).
Persoalan yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, lanjut politisi F-PPP itu, pernah disampaikan dalam rapat kerja dengan Menteri Kesehatan, beberapa waktu lalu. Sayangnya, jawaban Pemerintah justru menunjukkan kebingungan dalam menangani persoalan tersebut.
“Alasan seperti kurangnya pasokan listrik untuk menyimpan vaksin di Cold Chain sehingga balita di Papua tidak terpenuhi imunisasi yang lengkap sungguh alasan yang naif. Kewenangan, anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki semestinya bukan menjadi penghalang pemerintah untuk memberu perhatian serius di daerah-daerah yang terpetakan sebagai zona merah,” jelasnya.
Okky pun mendesak 27 instansi kementerian dan lembaga yang berada di pusat sebagaimana amanat Inpres 9 Tahun 2017 agar segera membuat terobosan atas masalah yang menimpa di Papua, khususnya dan daerah-daerah lainnya yang teridentifikasi memiliki persoalan kesehatan.
“Agar Inpres tersebut memiliki makna bagi masyarakat Papua dan Papua Barat, pimpinan kementerian dan lembaga agar segera melakukan langkah nyata untuk bertindak atas persoalan tersebut, khususnya bidang kesehatan yang terjadi di provinsi di ujung timur Indonesia ini,” tutupnya. (hs/sf)